Modric tidak akan dikenang karena ‘akhir pahit’ kariernya di Real Madrid, kata Alonso

Karier gemilang Luka Modric di Real Madrid berakhir dengan kekalahan telak 4-0 dari Paris St Germain di semifinal Piala Dunia Antarklub, tetapi warisan maestro Kroasia itu jauh melampaui satu pertandingan, kata manajer Xabi Alonso.
Modric, peraih Ballon d’Or 2018 dan pemain paling berprestasi di klub Spanyol tersebut, akan bergabung dengan AC Milan setelah memainkan pertandingan terakhirnya untuk Real di Stadion MetLife di New Jersey pada hari Rabu.

Sejak kedatangannya dari Tottenham pada tahun 2012, pemain berusia 39 tahun ini telah memainkan 597 pertandingan dan memenangkan 28 trofi bersama Real, termasuk enam gelar Liga Champions.

“Ini bukan akhir yang diinginkan, ini akhir yang pahit, tetapi dia tidak akan dikenang karena pertandingan hari ini, melainkan karena pertandingan-pertandingan hebat lainnya,” ujar Alonso, yang pernah bermain bersama Modric di lapangan saat masih bermain di Real Madrid, kepada para wartawan pada hari Rabu.

“Dia adalah legenda sepak bola dunia dan Real Madrid. Dia akan dikenang karena lebih banyak hal baik daripada 25 menit yang dia mainkan hari ini.”

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, mengatakan Modric akan meninggalkan kekosongan.

“Modric selalu mendapat tepuk tangan meriah, tidak hanya dari Madridista. Dia pemain hebat, rekan setim yang hebat, dan kami akan merindukannya,” kata pemain Belgia itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *